"Apa yang Mau Kamu Lakukan Setelah Lulus
Nanti?"
Menjadi seorang mahasiswa, itulah titel yang melekat
pada diriku saat ini. Bukan lagi siswa sekolahan yang belajar karena disuruh,
bukan anak-anak yang masih selalu diatur ini dan itu, dan juga bukan anak yang
layak bermanja lagi.
Kata Mahasiswa, di telinga memang terdengar biasa
saja. Bisa dikatakan tak ada yang istimewa. Identik dengan kampus dan calon
sarjana. Di tengah menikmati judul baru yang melekat pada diri, kegundahan akan
hidup itu mulai merasuki jiwaku.
Ini semester kedua aku menjadi mahasiswa Teknik
Industri Gunadarma. Mahasiswa tingkat satu katanya adalah semester yang sangat menentukan akan jadi
apa kita kedepannya nanti. Kenapa? Kata
kakak-kakak senior sih mahasiswa tingkat satu mata kuliahnya masih setara dengan bidang study anak
SMA kelas 3, sehingga kita masih bisa mencapai IP tinggi untuk membantu IP
kedepanya karna kita tahu syarat untuk mengajukan TA adalah memiliki IPK
minimal 3,25. Ya ini semester dasar yang
apabila aku serius dan bersemangat dari awal, maka selanjutnya akan lebih mudah
jalan lulusnya. FTI pada
semester pertama ini memang diisi oleh kuliah wajib yang penting banget untuk
membantu kita melangkah selanjutnya, so ya wajar kalau pada masa awal ini aku
harus bener-bener survive. Namun ternyata survive pada saat
seperti ini bukan hal yang mudah. Di tengah adaptasi terhadap berbagai hal baru
yang meliputi suasana kampus, cara belajar, teman, kakak tingkat, dan masih
banyak lainnya, beberapa pertanyaan dosen yang sering diutarakan di kelas
sedikit demi sedikit mengusik ketenangan diriku.
Kusebut ini semacam kegalauan akan hidup. Terlepas
dari urusan hati, tapi ini soal bagaimana nanti aku menjadi seorang
Sarjana.
Pertanyaan-pertanyaan yang dosen utarakan dan mampu mengusik kebahagiaanku
karena bergabung menjadi keluarga besar FTI Universitas Gunadarma itu antara
lain adalah "Kalian mau apa di sini?" Pertanyaan yang teroris tapi aku
justru bingung harus menjawab apa. Aku mau apa? Kuliah? Iya aku mau kuliah,
tapi ada pertanyaan lagi yang selanjutnya. “Apa alasan kamu memilih
jurusan ini??”. Melihat
tumpukan buku di sudut kamar, buku tebal dengan pelajaran fisika , kalkulus
dan menggambar teknik yang benar benar
membuat pikiran kacau. Benar-benar harus bercumbu dengan angka – angka serta jenis
jenis garis yang akan aku hubungkan dan menjadi sebuah gambar yang harus
dilengkapi dengan skala serta proyeksinya.Huhhh,,, ini semakin membuat hatiku kacau
layaknya seperti ada gempa di sekujur tubuh. Ya mungkin karna belum terbiasa dengan
pelajaran seperti ini. Namun, ada dosen yang membuka pikiranku yang kebetulan sedang bebal. Pak
Syatantra,Dosen dasar
pemprograman itu sering
bilang, "Mahasiswa itu ada 3 tipe yaitu tipe penemu,tipe pemikir, dan tipe pengikut. Dan
menjelaskan satu persatu tipe tersebut, dan menyarankan supaya salah satu dari
anak di kelas ku jangan sampai ada yang menjadi seorang yang ber tipe
pengikut.Dengan alasan akan sangat sayang uang yang telah dikeluarkan oleh
orang tua kita untuk menyekolahkaan masing masing kami jika salah satu dari
kami hanya seorang atau pribadi yang bertipe pengikut. Dosen ku itu juga
mengatakan bahwa tugas
seorang mahasiswa itu mudah, hanya mau membaca, menulis, dan lulus cepat dengan
nilai memuaskan. Pasti orang tua kalian akan sangat bangga." Pikiranku pun
mulai bekerja memberi respon. Dalam hati terlibat percakapan kecil. Ini dia
yang disebut komunikasi intrapersonal, komunikasi dengan diri sendiri. Hatiku
membenarkan kata-kata Pak Syatantra tersebut. Lalu tidak sampai di sini, pertanyaan masih terus mencecarku.
"Apa yang mau kamu lakukan setelah lulus nanti?" Ini benar-benar
pertanyaan yang bisa membuatku dalam sekejap jadi speechless(terdiam). Dulu waktu
SMP ditanya seperti itu jawabku cepat. Aku mau lanjut SMA. Saat SMA apalagi,
tiap ditanya seperti itu aku bersemangat menceritakan harapanku yang ingin
kuliah di kampus Negri, yah walaupun pada ahirnya aku tak seberuntung orang yang mendapatkan
kesempatan kuliah di Negri.Akan tetapi aku tetap bangga bisa bersekolah di
Universitas Gunadarma tempatku menuntut ilmu kini. Karna dalam benak ku tak
selamanya yang kuliah di Negri adalah yang terbaik.
Berhari-hari aku terus terngiang akan salah satu
pertanyaan dosen mengenai apa yang akan aku lakukan setelah bergelar Sarjana Teknik nanti. Aku seperti
seorang nelayan gagu yang tak tahu arah mata angin dan tak mampu membuat
prediksi. Aku tiba-tiba buta akan hidupku. Aku mau jadi apa? Aku mau kerja apa?
Kalau aku bertukar pikiran dengan teman temanku tetapi teman ku
dengan mantab menjawab dia ingin menjadi seoran Bos di senbuah perusahaan
Industri manufaktur. Lalu aku? Ini memang masih awal, tapi kurasa aku harus segera tahu arah
mana yang kutuju agar aku di ujung semester dua nanti tidak bingung memilih
konsentrasi. Akan tetapi ternyata Tuhan terlalu peduli denganku. Dia tidak
membiarkanku terlalu lama menderita kebutaan akan masa depan. Perlahan
tanganNya meraihku, membimbingku, dan membukakan jalan bagiku.
Aku lantas bertanya kepada kakakku,meminta
penjelasan dan saran akan jadi apa aku
nanti. Lalu kakak ku menjelaskan
lagi panjang lebar tentang teknik industry, yang intinya karirku bisa menanjak, selain itu
kakakku juga
berpesan padaku, Jika aku
ingin seimbang yaitu gaji besar yang sesuai dengan kerja kerasku, maka mulai
detik ini aku harus benar-benar fokus kuliah, belajar dengan baik, lulus cepat
syukur bergelar cumlaude, dan aku harus terus semangat. Aku manggut-manggut. Ya
benar juga semua yang kakak sampaikan padaku.
Selanjutnya, ini adalah keinginan
keinginan ku ketika aku sudah menjadi Sarjana Teknik Industri;
1.
Mencari Kerja (Get a Job)
Mencari
kerja adalah hal pertama yang akan kulakukan ketika aku sudah lulus dan telah
mendapat gelar ST.Aku akan berulang ulang ulang untuk menulis surat lamaran
pekerjaan, pergi interview, dan mencoba melamar pekerjaan di BUMN atau perusahaan terkenal lainya.
2.
Sekolah Lagi (study some more)
Gelar sarjana
hanyalah langkah pertama, ada sertifikasi professional, Master dan kemudian Professor.
Melanjutkan sekolah adalah keinginan yang ingin saya wujudkan kembali, tentu
saja saya akan berusaha keras untuk membiayai diri sendiri dan jika Tuhan
berkehendak saya tidak ingin meminta biaya lagi kepada keluarga saya. Dan saya ingin sekali melanjutkan
sekolah saya di salah satu universitas yang ada di Jepang, karena sejauh yang
saya ketahui Jepang sangat terkenal dengan perindustrianya.Tentu saja saya juga
tertarik untuk bekerja di salah satu perusahaan industri manufaktur di Jepang.
3.
Keliling Dunia (Go travelling)
Keliling
dunia dalah point yang juga sangat penting untuk kucapai. terutama bersama
keluarga , khususnya kedua orang tua ku. Akan sangat bahagia rasanya jika saya
bisa membawa orang tua saya berkeliling dunia sebagai unkapan rasa terimakasih
saya kepada orang tua saya.
4. Menikah (Menikah)
Tuhan
menciptakan manusia secara berpasang pasangan, sama hal nya dengan saya.Sebagai manusia normal tentu saja
saya juga ingin menikah. Sekolah dan mendapatkan pekerjaan yang layak adalah
untuk kehidupan dimasa mendatang.Artinya tidak selamanya saya akan bersama
dengan keluarga dan orang tua saya .
Sebenarnya banyak yang
ingin saya capai ketika saya sudah menjadi Sarjana, tetapi keempat keinginan
yang saya tulis di atas adalah keingina utama yang benar – benar ingin saya capai.:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar